Kamis, 30 Juni 2011

Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 hari ini resmi diumumkan. Ada 118.233 peserta seleksi dipastikan lolos dan berhak masuk ke 60 perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia. Mereka yang diterima tentu bersyukur bisa meraih apa yang dicita-citakan.

Sebaliknya, masih ada ratusan ribu siswa lain yang tidak lulus. Dari total 540.953siswa yang mendaftarSNMPTN, baik melalui jalur reguler maupun Bidik Misi, tercatat 154.954 orang pendaftar tidak lulus, meski memperoleh nilai di atas rata-rata. Haruskah mereka berputus asa?

118.233 Peserta Lolos SNMPTN 2011

Dari total 540.953 peserta seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri, sebanyak 118.233 dinyatakan lolos ujian tertulis dan keterampilan. Dari jumlah peserta yang diterima, 56.856 peserta berasal dari kelompok IPA dan 61.377 kelompok IPS. Daya tampung yang tersedia di seluruh perguruan tinggi negeri peserta SNMPTN tahun ini sebanyak 119.041 kursi

"Dari alokasi ini hanya 118.233 peserta yang lolos seleksi sehingga masih ada 808 kursi yang kosong," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional, Djoko San-toso, Selasa (28/6). di Jakarta.kursi kosong, kata Ketua I.nn tiaSNMPTN 2011 Herry Suhar-diyanto, jumlahnya menurun drastis jika ketimbang tahun lalu yang mencapai 4.173 kursi. "Kursi kosong terjadi di sejumlah program studi yang dianggap masyarakat tidak favorit," katanya.

Selasa, 21 Juni 2011

Mencari Ospekyang Mendidik dan Akademis

Ospek dalam bahasa yang lebih sederhana adalah masa orientasi studi dan pengenalan kampus. Tujuannya, mengenalkan kampus dan berbagai hal terkait dengan perkuliahan sebagai dunia baru yang akan dimasuki mahasiswa baru alias maba.ebagai sebuah kegiatan yang menjadi pintu pertama ba£i mxiba, transfer ilmu menjadi kunci utama kegiatan ini Transfer ilmu yang dilakukan kampus sebagai sebuah institusi direpresentasikan oleh kehadiran para senior yang sengaja dilibatkan dalam kegiatan ini. Tentu saja petinggi kampus dan dosen pengajar juga turut campur.

Senin, 20 Juni 2011

Sebaiknya Trisakti Dijadikan PTN

Berkaitan dengan kasus Universitas Trisaksi, Wakil Ketua Komisi IH DPR RI, Azis Syamsuddin, menyatakan yang terbaik memang perguruan tinggi (PT) itu dikembalikan kepada negara menjadi perguruan tinggi negeri (PTN). Pasalnya, dengan cara itu kemaslahatan publik lebih dikedepankan.

Azis menyatakan hal itu kepada wartawan di Jakarta kemarin. "Itu lebih baik ditinjau dari semua sisi. Akan lebih bermanfaat buat publik," kata Azis yang juga Ketua Umum DPP KNPI tersebut

Minggu, 19 Juni 2011

Masuk Perguruan Tinggi Impian Bukan Mimpi

Mengenakan toga, menggenggam ijazah,, dan melambungkan topi saat wisuda seolah menjadi impian umum yang tercetak para pelajar. Namun, untuk menduduki bangku universitas adalah hal yang tak mudah bagi sebagian orang.

Tak perlu berkeluh kesah. Sebab, kini sejumlah universitas menawarkan jalur lain untuk mendaftar jika seseorang gagal di ujian masuk perguruan tinggi negeri. Bantuan biaya pendidikan pun diluncurkan melalui sejumlah program seperti beasiswa. Misalnya Universitas Indonesia

Kamis, 16 Juni 2011

Buka Kesempatan S2 di UGM dan UI

INI kesempatan emas bag para pemuda-pemudi yangingin melanjutkan pendidikan program pascasarjana (S2). Kesempatan itu diberikan atas kerja sama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Ke-menpora) dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI). Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Zu-bakhrum Tjenreng mengatakan, S2 Program Studi Ketahanan Nasional dengan Konsentrasi Pengembangan Kepemimpinan di UGM diperuntukkan bagi pemuda-pemudi di wilayah timur. Meliputi Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Teng-gara Timur, Papua Papua Barat. Maluku Utara, Maluku, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. "Beban studi sebanyak 42-50 SKS, masa kuliah 4 semester di UGM Jogjakarta.. Dimulai bulan September. Untuk seleksi akademik dimulai tanggal 11 Juli hingga 3 Agustus," ujarnya di Jakarta Senin (13/6).

UMB-PT Sediakan 10.238 Kursi

Sebanyak 12 perguruan tinggi negeri (PTN) kembali menggelar ujian masuk bersama (UMB) pada tahun ini. Berbeda dengan tahun lalu, UMB perguruan tinggi (UMB-PT) yang digelar pada 9 Juli mendatang juga melibatkan delapan perguruan tinggi swasta (PTS) sebagai altematif pilihan.

Ketua Pelaksana UMB-PT Asman Budisantoso mengemukakan ada 10.238 kursi yang disediakan 12 PTN kepada calon mahasiswa yang tersebar di 467 program studi. Adapunbagi calon mahasiswa yang berminat melanjutkan ke PTS, disediakan 8.377 kursi dari 130 program studi di delapan PTS.

Selasa, 14 Juni 2011

60 Calon Mahasiswa Unpad Mundur

Sekitar 60 calon mahasiswa (cama) Universitas Padjadjaran yang telah diterima melalui SNMPTN jalur undangan dan menerima Bidik Misi mengundurkan diri dari program Bidik Misi. Rektor Unpad Ganjar Kurnia mengatakan, 60 mahasiswa ini mengaku kepada pihak universitas kalau mereka tidak berhak menerima Bidik Misi, karena mampu. Namun, walaupun tidak menerima Bidik Misi, mereka tetap dinyatakan lulus SNMPTN jalur undangan.

"Didoakan beneran miskin itu sepertinya ampuh juga, karena akhirnya pada mengaku. Setelah kami verifikasi data dan visitasi pun mereka memang mampu bayar kuliah, bahkan ada yang sanggup membayar biaya pengembangan kampus," turur Ganjar di Bandung, Selasa (14/6).

Senin, 13 Juni 2011

Pemerintah Harus Percaya Akademisi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Deden Darmansyah menuturkan, pemerintah daerah harus memberikan kepercayaan terhadap akademisi, termasuk hasil risetnya sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan di Jawa Barat. Dengan begitu seluruh program pembangunan di berbagai bidang terpola sesuai dengan kajian akademis.

"Itu yang harus dilakukan. Kalau kita tidak percaya kepada akademisi, mau percaya kepada siapa lagi. Pemprov harus menjalin hubungan baik dengan perguruan tinggi terutama dalam hal riset yang mengangkat permasalahan Jabar," kata Deden saat dihobungi Minggu (n/6).

PTN Tolak Umumkan Nilai SNMPTN

Para rektor perguruan tinggi negeri (PTN) belum sepakat mengumumkan nilai Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2011 secara transparan. Masalah itu masih dalam penggodokan.

Ketua Umum Panitia Pelaksana SNMPTN Herry Suhardiyanto menuturkan, tahun ini tampaknya masalah transparansi belum siap. "Semuanya masih dalam proses," ujar Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) itu, akhir pekan lalu.

Minggu, 12 Juni 2011

Kursi Kosong Belum Terdata

Panitia Nasional Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) memastikan, kursi kosong dari jalur undangan akan dialihkan ke kuota seleksi tulis. Awalnya, kuota jalur ujian tulis sebanyak 110.149 kursi di 60 PTN. Meskipun begitu, panitia belum memiliki data berapa banyak sisa kuota dari jalur undangan tersebut

Ketua Panitia Nasional SNMPTN Herry Suhardiyanto mengatakan, banyak lulusan SMA yang sudah diterima di PTN melalui jalur undangan tidak melakukan daftar utang. Akibatnya, muncul banyak kursi ko-song. "Saya belum dapat data resminya berapa. Tapi memang ada (kursi kosong). Di IPB (Institut Pertanian Bogor, Red) saja mencapai 5 persen dari total kuota sebesar 2.331 kursi," ujar Herry di Jakarta, kemarin (10/6).

Minggu, 05 Juni 2011

Pemerintah akan Tambah PTN

Pemerintah akan menambah beberapa perguruan tinggi negeri (PTN), terutama di luar Jawa. Penambahan diperlukan karena daya tampung perguruan tinggi masih rendah bila dibandingkan dengan lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA).

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Djoko Santoso mengatakan, memang tidak semua lulusan SMA/MA tertampung baik di perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS). "Karena keterbatasan daya tampung dan ada juga lulusan SMA/MA yang memilih bekerja," katanya, akhir pekan lalu.

Minggu, 29 Mei 2011

Cium Aroma Kecurangan Jelang SNMPTN

Panitia nasional Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) mengaku telah menemukan sejumlah kecurangan yang akan dilakukan oknum saat pelaksanaan ujian 31 Mei-1 Juni. Salah satu modus ke-curangannya adalah mem-briefing sejumlah peserta untuk ikut tes di lokasi tertentu.

Ketua Panitia Nasional SNMPTN Herry Suhardiyanlo mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan info adanya pihak-pihak yang melakukan briefing kepada peserta. Setelah lulus, baru peserta tersebut membayar sejumlah uang kepada oknum. "Infor-masi yang beredar seolah-olah mengatasnamakan pihak tertentu

110.149 Kursi PTN Diperebutkan

Ujian tulis seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri tahun 2011 diikuti 540.928 peserta. Sebanyak 179.340 peserta kelompok IPA, 196.469 peserta IPS, dan 165.119 peserta IPC akan mengikuti ujian pada 31 Mei dan 1 Juni. Adapun daya tampungnya sebanyak 110.149 kursi. Hasil SNMPTN akan diumumkan pada 30 Juni Kursi yang diperebutkan mencakup 60 PTN.

Mengantisipasi perjokian, materi soal untuk peserta lulusan tahun 2009-2010 dan 2011 dibuat berbeda. "Jangan tergiur pihak mana pun yang menawarkan jasa agar bisa diterima di PTN. Itu tak benar dan takkan berhasil," kata Ketua Panitia SNMPTN 2011 Herry Suhariyanto di Jakarta, Minggu (29 5).

Sabtu, 28 Mei 2011

Peserta SNMPTN DKI Naik 30%

Pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 di DKI Jakarta meningkat 30 persen dibandingkan tahun 2010, dari 35.000 peserta menjadi 45.171 orang.

Berdasarkan data dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) selaku Panitia Lokal (Panlok) Penyelenggara SNMPTN 2011 di DKI. peserta terdiri dari kelompok IPS (23.708 orang), IPA (15.730 orang), dan Ilmu Pengetahuan Campuran (IPO sebanyak 5.773 orang. Jumlah Itu masih ditambah sekitar 774 pengambil kartu PIN via online yang tak melanjutkan pendaftaran sehingga dipastikan tak dapat mengikuti SNMPTN.

Kamis, 26 Mei 2011

Jumlah Pendaftar SNMPTN Naik

Jumlah pendaftar yang masuk perguruan tinggi negeri di Jawa Tengah terus meningkat. Di Semarang, hingga Rabu (25/5) siang, jumlah peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2011 mencapai 23.968 orang, naik 7.251 orang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Di Solo, hingga hari terakhir penutupan pendaftaran SNMPTN 2011, jumlah yang terdaftar 17.204 orang, naik tiga kali lipat kuota mahasiswa yang akan diterima di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).

Rabu, 25 Mei 2011

Berburu Kursi Perguruan Tinggi Negeri

Ujian akhirtelah berlalu. Namun, itu bukanlah akhir perjuangan bagi para pelajar, khususnya yang berada di tingkat akhir bangku SMA. Siswa-siswi yang berniat melanjutkan pendidikan harus kembali bersiap menempuh tantangan berikutnya, yakni SPMB (seleksi penerimaan mahasiswa baru)

SPMByang kini telah berganti namamenjadi seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) merupakan jalur reguler yang bisa digunakan siswa yang ingin melanjutkan studi mereka ke perguruan tinggi negeri (PTN). Di luar itu, siswa juga bisa menggunakan jalur-jalur khusus yang dibuka oleh banyak PTN favorit di tanah air.

Senin, 23 Mei 2011

PTN Ramai-Ramai Gelar Seleksi Mandiri

Fenomena kursi kosong dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 bakal merembet ke jalur ujian tulis. Sebelumnya, panitia pusat SNMPTN 2011 melansir kursi kosong di jalur undangan sebesar 10.561 kursi. Untuk menambal kekosongan kursi, PTN ramai-ramai menggelar seleksi mandiri (seituan).

Bendahara SNMPTN 2011 Rohmat Wahab menuturkan, setiap tahun selalu ada fenomena kursi kosong. Pria yang juga menjadi rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu menuturkan, kursi kosong tidak hanya muncul di jalur undangan, "Setiap tahun, setelah ujiantulis juga ada kursi kosong," tandas Rohmat yang menjadi bendahara sejak 2008 lalu kemarin (22/5).

Senin, 04 April 2011

Kemdiknas Usulkan Integrasi Perguruan Tinggi

Kementerian Pendidikan Nasional mulai tahun Ini akan melakukan integrasi antarperguruan tinggi negeri demi efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan tinggi.

Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendlknas Prof Dr Djoko Santoso mengatakan. Integrasi yang dimaksud ialah antarperguruan tinggi bisa melakukan satu kegiatan belajar bersama dengan satu ijazah yang akan dikeluarkan bagi lulusannya dengan tanda tangan rektor dari keduanya. Gelar bersama yang akan diberikan tidak hanya Jenjang Sl, namun juga S2 dan S3.

Senin, 28 Maret 2011

Jangan Remehkan Perguruan Tinggi di Indonesia

Kuliah di luar negeri mungkin memiliki prestise tersendiri, tapi sebenarnya perguruan tinggi di Indonesia memiliki kualitasyang tak kalah mutunya. Malah kini banyak mahasiswa asing yang justru belajar di Tanah Air.

Benarkah perguruan tinggi di Indonesia sudah memiliki kualitas sejajar dengan perguruan tinggi luar negeri? Bagaimana mengukur tingkat kualitas pendidikan tinggi yang satu dengan lainnya? Dan, berapa besar daya serap lulusan perguruan tinggi negeri bagi dunia usaha?

Tiga pertanyaan ini kadang menggelitik telinga para orang tua tatkala hendak menyekolahkan anaknya ke tingkat lanjutan atau saat kuliah. Pertanyaan ini pula bisa mengganggu calon mahasiswa yang masih gamang memilih mana universitas yang cocok dengan kecenderungan keilmuan yang diminati.

Kamis, 24 Maret 2011

9.700 Mahasiswa UGM Peroleh Beasiswa

9.700 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mendapatkan beasiswa tahun ini. UGM berupaya memastikan mahasiswa dari keluarga tidak mampu tetap bisa menyelesaikan perkuliahan dengan beragam skema beasiswa. Hingga kini, sudah ada 62 sumber beasiswa Rp26 miliar hingga Rp30 miliar per tahun. "Ada beragam skema beasiswa yang kita kelola, selain dari Bidik Misi dari Kementerian Pendidikan Nasional," kata Haryanto, Direktur Kemahasiswaan UGM di Yogyakarta, Kamis (24/3).

Khusus tahun 2011, total ada 9.700 mahasiswa mendapatkan beasiswa bersumber dari pemerintah sembilan macam, Instansi atau yayasan ada 47 jenis dan internal UGM ada enam. Salah satu sumber beasiswa dari internal dari Rumah Zakat Infaq Shodaqoh (RZIS) UGM. Sekitar 107

UI Universitas Paling Diminati

Universitas Indonesia paling diminati oleh pelajar SMA sederajat di Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke Jenjang sarjana. Dari data yang diperoleh, sebanyak 24.323 pelajar se Indonesia memilih UI dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Jalur Undangan 2011.

Urutan kedua diraih Universitas Gadjah Mada (UGM) dan peringkat ketiga diperoleh Universitas Padjajaran (UnpaJ) Bandung. "Ini data berdasarkan hasil pendaftaran SNMPTN jalur undangan 2011 yang berakhir Minggu (12/3). Dari data Itu menyebutkan UI paling banyak diminati pada pilihan pertama pelajar," kata Jubir UI, Vhlsnu Juwono, Kamis (24/3).

Vishnu mengatakan, para pendaftar tersebut berkompetisi memperebutkan 55 program studi (prodi) yang terbagi ke dalam tiga rumpun ilmu .yakni ilmu kesehatan, sains teknologi serta ilmu sosial dan humaniora.

Rabu, 23 Maret 2011

Unsrat Terima 3.500 Mahasiswa Baru

Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado tahun akademik 2011/2012 akan menerima mahasiswa baru sekitar 3.500 sesuai alokasi yang diberikan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), 410 di antaranya calon mahasiswa cerdas namun kurang mampu atau miskin yang biaya studi ditanggung Kemdiknas dan Unsrat.

Dari jumlah itu, 60% akanditerima lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan 40% jalur lokal yang dilakukan Unsrat sendiri.

Rektor Unsrat Prof Dr Donald Rumokoy menjelaskan, dalam jalur SNMPTN akan dilakukan dua jalur, yakni sistem undangan tanpa tes dan jalur tes. Untuk jalur undangan tanpa tes, yakni setiap siswa harus mendaftar lewat sekolahnya, dengan memperlihatkan nilai rapor sejak kelas 1 di SMA, SMK, dan sederajat.

Selasa, 22 Maret 2011

Ini Dia Tiga Kampus Favorit di Indonesia

Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Universitas Indonesia (Ul), dan Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung; menjadi tiga perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia. Puluhan ribu calon mahasiswa bersaing dari jalur undangan agar bisa Kuliah di tiga kampus itu. Anggota Kelompok Kerja Humas Panitia Pusat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Bambang Hermanto, mengatakan UGM, yang membuka 68 program studi, menempati peringkat teratas dengan 34.922 pendaftar.

Posisi kedua ditempati Universitas Indonesia dengan 32.363 pendaftar yang bersa ing masuk ke 55 program studi. Sedangkan kampus favorit ketiga adalah Unpad dengan 27.292 pendaftar.

Senin, 21 Maret 2011

30 Persen Perguruan Tinggi Swasta Tutup

Hampir sepertiga dari 3.017 perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia tutup karena jurusannya kurang diminati dan kalah bersaing dengan perguruan tinggi negeri. Persoalannya bukan masalah kebijakan, tetapi biaya operasional pendidikan. "Untuk bersaing, perguruan tinggi swasta harus kreatif dan mampu beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat," kata Menteri Pendidikan Nasiona] Mohammad Nuh.

Saat ini sedang terjadi perubahan cepat terkait tuntutan bidang bisnis dan kebutuhan tenaga kerja. Lembaga pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta, harus mampu memenuhi kebutuhan itu. Kementerian Pendidikan Nasional membuka lebar keinginan masyarakat untuk membuka perguruan tinggi baru. Sesuai moratorium, ada beberapa program studi yang harus dibatasi izinnya, terutama yang mengalami titik jenuh.

Seleksi Jalur Undangan ITB Diminati 12 Ribu Siswa

Jumlah calon mahasiswa yang berminat masuk Institut Teknologi Bandung dari jalur undangan membeludak. Hingga penutupan waktu pendaftaran pekan lalu, jumlah pendaftar mencapai 12.671 orang. Mereka memperebutkan hampir 2.000 kmsi.

Wakil Rektor ITB Bidang Mahasiswa dan Akademik Carmadi Machbub mengatakan pendaftar jalur undangan berasal dari 500 lebih sekolah menengah atas di seluruh Indonesia. "Paling banyak dari Jakarta dan Jawa Barat," kata Carmadi di gedung Rektorat ITB, Bandung, kemarin.

Fakultas dan sekolah di ITB yang menjadi favorit pilihan para calon mahasiswa tak berubah dari tahun sebelumnya. Fakultas Teknik Industri berada di posisi teratas dengan 4.667 pendaftar.

Minggu, 20 Maret 2011

Pendidikan Tinggi Akan Diintegrasikan

Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) akan melakukan integrasi antara perguruan tinggi negeri sebagai efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan di pendidikan tinggi.

Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendiknas Djoko Santoso pada acara Rembuk Nasional Pendidikan di Depok, Jumat (18/3), mengatakan, integrasi yang dimaksud ialah an-tarperguruan tinggi bisa melakukan satu kegiatan belajar bersama dengan satu ijazah yang akan dikeluarkan bagi lulusannya dengan tanda tangan rektor dari keduanya. Gelar bersama yang akan diberikan tidak hanya jenjang S-i, tetapi juga S-2 dan S-3.

Djoko menjelaskan, hal ini bisa dilakukan karena dosen diperbolehkan mengajar di perguruan tinggi yang berbeda. Kebijakan mengenai ini akan diperkuat dengan peraturan menteri yang kini tengah disusun.

UGM Paling Diminati

Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menjadi perguruan tinggi paling diminati dalam pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan. Ada 34.922 siswa SMA sederajat yang mendaftar ke PTN tersebut.

Ketua Panitia Penyelenggara SNMPTN 2011, Herry Sumardiyanto, di-Jakarta, Kamis (17/3), mengungkapkan, sepuluh besar PTN yang paling diminati oleh pendaftar jalur undangan selain UGM adalah Universitas Indonesia

(32.363), Universitas Padjajaran (27.292), Universitas Diponegoro (23.010), Universitas Pendidikan Indonesia (19.258), Universitas Negeri Yogyakarta (19.254), Universitas Negeri Surabaya (16.655), dan Universitas Negeri Semarang (16.258).

Rabu, 16 Maret 2011

233.989 Siswa SMA Perebutkan Kursi Jalur Undangan SNMPTN

Hingga hari terakhir batas waktu pengisian biodata online Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan yang ditutup Selasa (15/3), pukul 24.00 WIB, sebanyak 1.476 siswa yang sudah terdaftar tetapi belum melengkapi biodata online dianggap tidak jadi mendaftar. Panitia pusat SNMPTN jalur undangan menerima sebanyak 233.989 siswa SMA/SMK seluruh Indonesia untuk diseleksi masuk ke-58 perguruan tinggi negeri (PTN).

Anggota Panitia Pusat SNMPTN sekaligus Koordinator Jalur Undangan Yoni Kusma-ryono mengungkapkan, para siswa yang dianggap tidak jadi mendaftar melampaui batas waktu pendaftaran sehingga dianggap gugur. Mereka yang lolos seleksi akan diumumkan kelulusannya pada 18 Mei mendatang.

Selasa, 15 Maret 2011

Perguruan Tinggi Swasta Minta Peran Lebih Besar

Perguruan Tinggi Swasta (PTS) meminta kepada DPR agar dalam RUU Pendidikan Tinggi lebih memberikan memperbesar peran PTS dalam dunia pendidikan. Para PTS minta agar peran mereka tetap dipertahankan dan hak-hak, kemajemukan dan keseja-rahan mereka dihargai.

Hal itu diutarakan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR Rully Chairul Azwar di Jakarta, Senin (14/3). DPR mengadakan rapat kerja dengan para pimpinanan PTS untuk membahas draf RUU Pendidikan Tinggi pengganti UU Badan Hukum Pendidikan yang telah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam rapat kerja tersebut dari pihak PTS hadir Ketua Umum Asosiasi PB PTS Indonesia Thomas Suyatno, Pendiri Yayaran Pendidikan Pelita Harapan James T Riady, Ketua Yayasan Bina Nusantara Bernard Gunawan, dan beberapa pimpinan perguruan tinggi swasta lainnya.

Senin, 14 Maret 2011

Panitia Beri Perpanjangan Waktu

Para siswa yang sudah membayar biaya pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan diberi perpanjangan waktu untuk melengkapi data sampai Selasa (15/3) mendatang. Namun, untuk pendaftaran dari sekolah tetap ditutup hari ini, Sabtu (12/3) pukul 12.00 WIB.

Anggota Tim Teknis Panitia Pusat SNMPTN sekaligus Koordinator Jalur Undangan Yoni Kusmaryono mengungkapkan, pihaknya tidak memperpanjang waktu pendaftaran karena waktu yang diberikan cukup lama, yaitu enam minggu atau sejak 1 Februari lalu. Menurut Yoni, siswa yang bisa diberi waktu sampai 15 Maret adalah mereka yang sudah membayar dan telah direkomendasikan sekolah-nya.

Kamis, 10 Maret 2011

Pendaftaran SNMPTN Jalur Undangan tak Diperpanjang

Meski sejumlah sekolah mengaku masih bingung dengan sistem pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan, panitia tidak akan memberikan perpanjangan waktu pendaftaran. Sesuai dengan jadwal, penutupan pendaftaran SNMPTN jalur undangan akan tetap ditutup pada Sabtu (12/3) ini.

Sekretaris Eksekutif SNMPTN Panlok Bandung Prof. Asep Gana Suganda menuturkan, sejauh ini belum ada informasi mengenai perubahan jadwal pendaftaran jalur undangan. Namun, dia memastikan pendaftaran tetap akan ditutup Sabtu ini, sebab jika dimundurkan lagi akan mengganggu proses pendaftaran bagi SNMPTN jalur tertulis.

Rabu, 09 Maret 2011

Biaya PTN Mahal, Masyarakat Takut untuk Mendaftar

Kuota beasiswa Bidik Misi di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) mengalami kekosongan. Kesulitan mencari calon mahasiswa tidak mampu, tetapi berprestasi secara akademik menjadi salah satu alasan.

Akan tetapi, menurut Ketua Keluarga Peduli Pendidikan (Kerlip) Yanti Sriyulianti, tidak terpenuhinya kuota beasiswa bidik misi di sejumlah PTN bukan semata informasi yang tidak sampai kepada masyarakat. Hal itu lebih disebabkan ketakutan masyarakat untuk mendaftar, mengingat mahalnya biaya untuk masuk PTN. "Masyarakat miskin sudah terpinggirkan sejak awal. Jangankan untuk masuk PTN, masuk SMA negeri yang baik pun sudah menakutkan karena biaya mahal," kata Yanti, Sabtu (5/3).


Hal senada disampaikan aktivis Masyarakat Peduli Pendidikan Indonesia (MP2I) Eko Purwono. Kemungkinan, menurut dia, mahasiswa miskin sudah telanjur takut masuk PTN, sekalipun diberi informasi bahwa di PTN akan diberi beasiswa. Apalagi jika pada saat masuk ada semacam "uang pangkal".

Tidak terisi

Dari penelusuran di lapangan, di Institut Teknologi Bandung, dari total kuota 450 beasiswa 2010, hanya terisi 400 orang. Di Universitas Padjadjaran, dari kuota 500 beasiswa terisi 486 orang. Di UI dari kuota 500 orang hanya terisi 398, di IPB dari 500 terisi 495.

Waki] Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB Wawan Gunawan menuturkan, untuk mencapai jumlah 400, ITB bahkan harus menurunkan standar agar tidak terlalu banyak jatah beasiswa yang kosong. Sementara,

Koordinator Penerimaan Mahasiswa Baru jenjang S-i Universitas Padjadjaran Slamet Usman Ismanto mengatakan tahun lalu, dari kuota 500, hanya 486 yang terisi. Agar tahun ini kuota terpenuhi, Unpad melakukan sosialisasi ke daerah-daerah.

Rektor Universitas Indonesia Prof. Gumilar R Somantri mengatakan, idealnya beasiswa bidik misi ini bisa terserap penuh. Hanya, pencarian penerima beasiswa tersebut memiliki kendala.

Hal berbeda terjadi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung. Kuota beasiswa Bidik Misi yang diberikan yang hanya 80 kursi pada 2010, tidak mampu memenuhi permintaan calon mahasiswa peminat yang mencapai jumlah 251.

Sulsel Sediakan Dana untuk 500 Calon Doktor

 Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyediakan dana untuk mencetak 500 doktor lulusan perguruan tinggi luar negeri. Program ini dimaksudkan untuk memajukan Sulawesi Selatan di segala bidang, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Pemberian beasiswa doktoral kepada 500 orang tersebut dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu lima tahun. Penerima beasiswa diseleksi dan ditetapkan oleh tim seleksi yang anggotanya berasal dari beberapa perguruan tinggi negeri di Kota Makassar, seperti Universitas Hasanuddin. Universitas Negeri Makassar, dan Universitas Islam Negeri Sultan Alauddin.


Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 688/III/2010, saat ini ter-catat 201 penerima beasiswa tengah menjalani pendidikan di sejumlah negara, seperti di Malaysia, Australia, Jepang, dan Selandia Baru.

Hingga saat ini. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah mengeluarkan dana Rp 23 miliar untuk membiayai pendidikan mereka pada periode 2009-2010.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Atas Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan yang juga penanggung jawab teknis prog-ram doktoral, Hamire Hafid, Senin (7/3), mengatakan, beasiswa untuk peserta program ini langsung ditransfer ke rekening masing-masing untuk memperkecil terjadinya penyimpangan anggaran.

Selain itu, dibentuk pula tim pemantau untuk mengawasi prestasi penerima beasiswa. "Kerja sama antara tim seleksi dan tim pemantau harus diperkuat agar program ini sesuai sasaran," kata Hamire Hafid.

Sejumlah negara

Sejumlah kandidat doktor kini menempuh pendidikan di beberapa negara dengan berbagai keahlian. Muhammad Akmal Ibrahim, misalnya, menempuh program doktor di Griffith University Brisbane, Australia, angkatan I tahun 2009. dengan biaya Rp 350juta per tahun. Dasad Latif tercatat sebagai mahasiswa S-3 Jurusan Komunikasi Massa University Kebangsaan Malaysia (UKM).

Menurut Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Publik Universitas Hasanuddin, Prof Dr Sangkala, Akmal mengikuti program doktoral sejak tahun 2009. Selama menjalani studi di luar negeri, besarnya bantuan Rp 50 juta-Rp 400 juta Bantuan hanya diberikan selama tiga tahun.

SNMPTN Jalur Undangan Akan Ditutup Sabtu Ini

Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan akan ditutup pada Sabtu (12/3). Meskipun hanya menyisakan waktu tiga hari lagi, panitia SNMPTN mencatat masih banyak sekolah dan peserta yang belum memasukkan seluruh data dengan lengkap.

Sekretaris Eksekutif SNMPTN Panlok Bandung, Prof. Asep Gana Suganda, mengimbau kepada para kepala sekolah agar segera menyelesaikan database siswa yang direkomendasikan untuk mengikuti SNMPTN jalur undangan. Selain itu, para siswa yang sudah direkomendasikan pun diimbau untuk segera melakukan pendaftaran secara daring (online).



"Dari seluruh sekolah dan siswa yang sudah terdaftar, masih banyak sekolah yang behim memasukkan seluruh data siswa yang akan direkomendasikan. Begitu pula masih banyak siswa yang belum mendaftar secara individu." kata asep dalam siaran persnya, Selasa (8/3).

Mengingat waktu pendaftaran yang hanya menyisakan waktu beberapa hari lagi, kata Asep, sekolah dan siswa sebaiknya segera melengkapi database tanpa menunggu hingga hari terakhir. Hal ini patut diperhatikan untuk meminimali-sasi segala permasalahan yang mungkin akan ditemui peserta jika melakukan pendaftaran menjelang batas akhir waktu pendaftaran. "Kalau ada kesulitan, dapat menghubungi helpdesk Panitia Lokal Bandung SNMPTN 2011 atau menghubungi call center SNMPTN 2011 di nomor 0804-1-450-450," ujarnya.

Asep juga mengingatkan agar kepala sekolah dan siswa pelamar untuk mengisi data dengan benar dan jujur. Menurut Asep, ketidakjujuran pengisian data akan dikenai sanksi dan dapat berakibat dibatalkannya seluruh proses seleksi jalur undangan untuk sekolah tersebut "Walaupun siswa pelamar tersebut sudah dinyatakan lulus, ucapnya.

Sebagai tambahan, kata Asep, untuk informasi lebih lanjut siswa atau sekolah dapat menghubungi Sekretariat SNMPTN 2011 Panitia Lokal Bandung di Kampus ITB, Jln. Ga-neca No. 10 Bandung, Gedung Rotunda (Gedung Kaca Bulat), telefon (022) 2511999 atau 79555080, serta pos-el (e-matt) snmptnbdg@yahoo.com.

Sementara itu, Wakil Manajemen Mutu SMAN 3 Bandung Firmansayah Noor menuturkan, perubahan sistem penerimaan tahun ini memang sempat membuat sekolah, siswa, dan orang tua bingung.

Selasa, 22 Februari 2011

57.974 Pelajar Siap Ikut UN

Sebanyak 57.974 pelajar di Kota Depok terdaftar untuk mengikuti ujian nasional (UNI yang digelar pada pertengahan April 2011

Untuk SMA/SMK dan sederajat ujlannya tanggal 18-21 April dan ujian susulan 25-28 April. Untuk SMP dan sederajat tanggal 25-28 April, sedangkan untuk SD tanggal 31 Aprtl-5 Maret 2011." kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dinas Pendidikan Kota Depok. Siti Chalrtyah. di ruang kerjanya. Selasa (22/2).


Mcnurut Siti, para pelajar kelas 3 SMK saat Ini tengah melakukan ujian praktik dengan sistem kompetitif. Penilaian atas ujian yang dilangsungkan 14 Februari-14 Maret Ini dilakukan oleh guru sekolah masing-masing dan oleh tenaga dari Dunia Usaha dan Dunia Industri IDlDII Ujian praktik itu terbilang ketat karena minimal nilainya tujuh.

Dalam persiapan menghadapi UN Itu. sebagian besar pelajar mengikuti bimbingan belajar (blm-bel) di sekolah mereka maupun di tempat lain, di samping belajar lebih keras di rumah masing-masing.

Siti yakin tingkat kelulusan UN di Kota Depok tahun Ini mencapai 100 persen. Kelulusannya memakai standar kompetensi kelulusan (SKL). Artinya, kelulusan siswa-siswitidak hanya dari nilai UN, tetapi Juga dari nilai rapor dan lainnya. Pelajar SMA telah selesai fry out. Rata-rata mereka bisa melalulnya dengan baik. Upi hasilnya baru ketahuan pekan depan." ujarnya.

Untuk lebih memantapkan diri dalam menghadapi UN. kata Siti, para pelajar Itu Juga akan mendapatkan bimbingan mental, antara lain dari Ustaz Jefri, Ustaz Iwan, dan motlvator Marissa Haque. Kemudian agar konsentrasi peserta UN tidak buyar maka pada pelaksanaan UN tidak disertakan Tim Pemantau Independen (TO) serta pihaknya meminta agar polisi yang terlibat mengamankan Jalannya UN Jangan terlalu banyak. Sebab, banyak siswa yang grogi apabila terdapat banyak polisi di lokasi ujian.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Depok Sri Rahayu Purwatlnlngslh membenarkan bahwa bebrdasarkan pantauannya persiapan pelajar di Depok dalam menghadapi UN sudah dilakukan dengan baik. Para pelajar Itu sudah belajar keras. Kami Juga berharap peran serta orangtua supaya anak-anak Itu tetap fokus UN. Insya Allah kami yakin lulus semua," kata legislator dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Itu.

Pada tahun lalu sekitar 500 siswa-siswi SMA di Kota Depok diterima di perguruan tinggi negeri melaluijalur Penelusuran Minat dan Kemampuan Siswa (PMDK). Dengan dala Itu maka dimungkinkan pula sekitar 500 pelajar SMA Depok akan diterima melalui PMDK pada tahun Ini. Adapun pelajar yang berhak Ikut seleksi PMDK adalah mereka yang masuk 10 besar sejak kelas 1 hingga kelas 3.

Strategi Bersaing Masuk PTN

seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2011 menyediakan 165.034 kursi bagi lulusan sekolah menengah atas atau madrasah dan sederajatnya untuk masuk ke 60 PTN di seluruh Indonesia. SNMPTN 2011 dilaksanakan melalui ujian tertulis atau ujian keterampilan dengan jumlah daya tampung 111.184 kursi (67%), dan jalur undangan sebanyak 53.850 kursi (33%).

Persaingan untuk masuk PTN cukup ketat, diperkirakan tahun ini akan ada sekitar 800.000 calon mahasiswa baru dari seluruh Tanah Air yang akan berkompetisi memperebutkan 111.184 kursi. Menembus PTN dan bersaing dengan lulusan terbaik dari seluruh negeri tidaklah mudah. PTN pun menjaring hanya anak-anak terbaik dengan nilai tertinggi hasil tes SNMPTN.


CEO Teknos Genius Bagia Mulyadi mengatakan, dalam mengikuti SNMPTN, siswa harus mempunyai strategi karena persaingan sangat ketat. Pelajar harus mempersiapkan diri menghadapi ujian SNMPTN dengan melakukan BLT (belajar, latihan, try out). Latihan bertujuan agar siswa terampil mengerjakan soal, dan try out untuk melakukan test case.

Saat mengerjakan ujian SNMPTN, katanya, siswa harus mempersiapkan mental, tetap tenang dan fokus. Siswa jangan terlalu fokus pada soal,

melainkan kerjakan soal-soal yang bisa dieksekusi. "Jangan melihat mudah atau sulit. Bila menemukan soal yang sulit jangan terjebak atau menyerah, tetapi harus tetap mengerjakan dan menjawab semua, jangan dikosongkan," ucapnya.

Dia mengatakan, anak-anak harus mempunyai tekat untuk menjawab semua soal. "Setelah itu, serahkan kepada Tuhan, yang terpenting kita telah mengerjakan soal dengan baik. Bila hari pertama tes telah selesai, jangan dipi-kirkan kembali tetapi siapkan diri untuk ujian hari kedua. Peserta SNMPTN harus punya tekat untuk mendapatkan nilai tinggi, karena PTN juga hanya akan menerima siswa dengan nilai tinggi," katanya.

Empat Tipe

Dia memaparkan, kompetisi dalam menembus PTN ada empat tipe persaingan. Pertama, PTN yang dituju adalah PTN yang memiliki persaingan sangat tinggi (most competitive) seperti Universitas In-donesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Tipe kedua, PTN atau program studi yang dituju cukup kompetitif artinya kuota kursi yang disediakan dengan jumlah peminat lebih banyak. Sedangkan, tipe ketiga, low competitive (persaingan rendah), yakni daya tampung yang disediakan dengan jumlah pendaftar hampir sama. Sedangkan keempat, non competitive (persaingan tidak a-l.i . yakni daya tampung besartetapi jumlah peminat rendah.

Yulius Nainggolan (18) adalah salah satu mahasiswa yang berhasil menembus SNMPTN 2010. Dia berhasil bersaing dengan 2.197 peserta untuk masuk Fakultas Teknik Elektro dan Informatika ITB. Mahasiswa yang sekarang duduk di semester II itu memberikan tip mengikuti ujian SNMPTN. Tip pertama darinya adalah percaya diri, teliti, santai, dan coba menjawab semua soal ujian.

Senin, 21 Februari 2011

Jalur Undangan Masih Membingungkan Guru

Sekolah di daerah masih kesulitan memproses pendaftaran siswa berprestasi melalui jalur undangan di seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri karena kurangnya sosialisasi. Selain itu, penerapan program ini dinilai terlalu mendadak.

Di sisi lain, sejumlah sekolah juga kekurangan tenaga untuk mengumpulkan dan mengolah data siswa, serta kualitas akses jaringan internet tidak stabil. "Padahal, seluruh proses pendaftaran harus melalui internet," kata Kepala SMA Negeri 2 Purwakarta, Jawa Barat, Marseno,


Jumat (18/2). "Informasi tentang jalur undangan pun kami dapat justru dari siswa dan alumni sekolah ini. Kalau Silkan mereka, kami tidak akan tahu," ujarnya.

Ligar, siswa kelas XII jurusan IPA di SMAN 2 Purwakarta, mengatakan, ia menunggu pengumuman sekolah soal jalur un-dangan. "Saya tunggu-tunggu kok tidak ada pengumuman dari sekolah. Ternyata sekolah belum tahu waktu itu," katanya.

Koordinator Bimbingan dan Konseling SMAN 2 Purwakarta, Ihat Solihatin, mengatakan, kurang bagusnya akses internet menjadi kendala dalam memanfaatkan jalur undangan.

Kondisi berbeda justru dialami sekolah-sekolah yang berada di perkotaan. Para guru dan siswa relatif lebih memahami jalur undangan karena informasi yang mereka terima cukup memadai. "Informasi kami peroleh dari perguruan tinggi dan dinas pendidikan," kata Kepala SMAN 4 Bandung Cucu Saputra.

Di SMAN 4 Solo, para siswa juga sudah memahami jalur undangan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). "Untuk sekolah dan siswa yang akrab dengan pemakaian internet, rasanya tidak akan terlalu kesulitan mengisi/onn online. Yang harus diisi juga tidak banyak dan sederhana," kata Kepala SMAN 4 Solo Unggul Sudarmo.

Aji Setyawan, siswa kelas XII-IPA SMAN 4 Solo, mengatakan, sistem ini lebih adil karena siswa bisa memilih program studi dan perguruan tinggi mana pun, serta peluang diterima di PTN lebih besar.

Kamis, 17 Februari 2011

Sulit Cari Siswa Miskin Berprestasi

Kalangan perguruan tinggi negeri (PTN) menyatakan mengalami kesulitan mencari calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu untuk memenuhi kouta 20 persen siswa miskin yang diterima dalam penerimaan mahasiswa baru. Kesulitan ini serupa dengan pengalaman pada tahun-tahun lalu.

Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmaloka menyatakan, sejak tahun lalu tidak mudah mencari siswa miskin yang berprestasi guna mengikuti jalur penerimaan mahasiswa undangan sebagaimana ditetapkan pemerintah. "Sulit sekali mencari yang berprestasi cukup baik," ungkapnya, akhir pekan lalu.


Dia menyatakan sudah melakukan berbagai cara untuk menjaring mahasiswa miskin. Antara lain, di sekolah-sekolah dan media serta mengundang para kepala sekolah dan guru untuk mengikuti sosialisasi mahasiswa undangan. "Pengumuman sudah kami lakukan, tapi tetap saja sulit mendapatkan mahasiswa miskin yang berprestasi," ujarnya.

Saat penerimaan mahasiswa tahun 2010, kata dia, ITB hanya mendapatkan sekitar 250 mahasiwa miskinberprestasi. Padahal, lanjut Akhmaloka, kuota sudah diberikan cukup banyak.

Dia menyatakan sedikit pesimistis memberikan kuo-1 ta minimal 650 kursi bagi mahasiswa miskin berprestasi akan terisi penuh di ITB tahun ini. "Meskipun kami tetap berusaha mencari sebanyak-banyaknya," tuturnya.

Hal senada diungkapkan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rachmat Wahab. Sebagaimana di ITB, perguruan tinggi ini juga kesulitan menjaring calon mahasiswa dari keluarga miskin yang berprestasi.

Tahun ini, UNY menyediakan kuota 20 persen dari jumlah total penerimaan mahasiswa yang mencapai 5.000 mahasiwa baru. "Jadi, ada sekitar 1.000 kursi yang disediakan untuk mahasiswa undangan dan beasiswa Bidik Misi bagi mahasiswa miskin," tuturnya.

Rachmat menjelaskan, proses menjaring mahasiswa miskin berprestasi berlaku untuk sekolah negeri dan swasta. "Semua siswa miskin berprestasi, baik dari sekolah negeri dah swasta, berkesempatan mendapatkan beasiswa dan mengikuti seleksi jalur undangan dengan mendaftarkan diri secara online," terangnya.

Berbeda dengan ITB yang memberikan subsidi 100 persen, UNY hanya menyediakan subsidi sumbangan pembangunan pada awal penerimaan setelah calon mahasiswa dinyatakan diterima. Untuk subsidi, UNY hanya memungut sumbangan sebesar Rp 5 - Rp 7 juta per mahasiswa. Untuk swadana, UNY akan me-mungut biaya Rp 7 - Rp 10 juta per mahasiswa.

UNY, kata Rachmat, hanya memberikan subsidi pada pungutan sumbangan pembangunan. "Untuk besaran biaya kuliah per semester, semuanya sama. Tidak dibedakan kecuali penerima beasiswa Bidik Misi yang murni diberikan untuk mahasiswa miskin berprestasi," paparnya.

Dipertanyakan

Di tempat terpisah, Niken Pratiwi Wulandiri menyatakan, seharusnya kampus besar semacam ITB tak sulit mencari calon mahasiswa miskin berprestasi. Di Bandung, menurut aktivis dari Yayasan Air ini, cukup banyak calon mahasiswa miskin yang setidaknya ingin mencicipi pendidikan di ITB.

"Meski seperti mencari jarum dalam jerami, saya rasa tak sulit bagi kampus besar mencari siswa miskin, apalagi itu sudah keharusan," ungkapnya, Selasa (15/2). Menurut dia, kampus seperti ITB memiliki jaringan besar ke sekolah-sekolah sehingga pasti mampu menemukan beberapa anak cerdas, tapi miskin. Kampus juga bisa jemput bola, mencari di sekolah swasta atau sekolah nonformal.

Justru, kata dia, jika kampus menyatakan sulit mencari siswa miskin berprestasi, malah memperlihatkan kampus hanya ingin menjaring calon mahasiswa dari kalangan mampu. "Saya ingin pertanyakan kesungguhan kampus besar menjaring siswa miskin berprestasi," ucapnya.

Sekolah Siapkan Data Peserta Jalur Undangan

Sejumlah sekolah menengah atas mulai mendaftarkan siswa kelas XII mengikuti seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri lewat jalur undangan. Penentuan siswa calon peserta jalur undangan sepenuhnya wewenang sekolah.

Meski seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SN-MPTN) jalur undangan dibuka 1 Februari lalu, belum semua sekolah siap. "Kami membuat tim membantu siswa ikut SNMPTN lewat jalur undangan. Untungnya kami sudah pakai komputer sehingga mudah mendata semua siswa sehingga tahu peringkat mereka," kata Hartono, Kepala SMAN 12 Bandung, yang dihubungi dari Jakarta, Selasa (15/2).


Jalur undangan merupakan mekanisme seleksi nasional berdasar penjaringan prestasi akademik tanpa ujian tertulis atau keterampilan. Hal itu beda dengan jalur penelusuran minat dan bakat Sekolah bertugas mendaftarkan siswa terbaiknya mengikuti proses seleksi.

Berbeda dengan jalur berprestasi sebelumnya, jalur undangan memungkinkan pelamar memi-lih maksimal dua perguruan tinggi negeri yang diminati dengan tiga program studi di tiap PTN. Soal kendala. Hartono menyebut, ada yang belum memiliki nomor induk siswa nasional. "Sekolah melacak dulu supaya siswa kami bisa terdaftar," katanya.

Hal sama dialami sejumlah siswa kelas XII di SMAN 9 Bandung. "Kami menunggu kelengkapan data siswa supaya bisa mendaftarkan secara kolektif," kata Wakil Kepala SMAN 9 Bandung Iwan Hermawan.

Iwan mengatakan, panitia SNMPTN perlu mempertimbangkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang berbeda di tiap sekolah. Itu demi rasa keadilan pada tiap siswa. "Ada sekolah jor-joran memberi nilai rapor, ada yang sebaliknya. Panitia mesti bisa mempertimbangkan ini agar takmerugikan siswa," kata Iwan.

Daryono, Kepala SMA Global Mandiri Cibubur, mengatakan, sudah mendaftarkan 25 persen siswa terbaiknya. "Kami tahunya yang akreditasi A jatahnya 25 persen. Kalau berubah, nanti kami tambah lagi," ujarnya.

Ketentuan panitia

Ketua Umum Panitia SNMPTN 2011 Herry Suhardiyanto mengatakan, SNMPTN melalui jalur undangan dibuka hingga 12 Maret 2011. Pendaftaran dilakukan online di laman http//un-dangan.snmptn.ac.id. Tersedia 165.034 kursi di PTN pada SNMPTN 2011. Kuota jalur undangan 53.850 kursi (33 persen). Sementara SNMPTN ujian tertu-lis/keterampilan 111.184 kursi (67 persen).

Perihal sekolah berakreditasi A dengan kelas akselerasi, semua siswanya bisa ikut SNMPTN jalur undangan. Sekolah terakreditasi A dengan jenis kelas RSBI/ung-gulan bisa mengirimkan 75 persen siswa terbaiknya.

Adapun sekolah terakreditasi A dengan jenis kelas reguler diberi kuota 50 persen dari siswa terbaik. Sekolah berakreditasi B mendapat jatah 25 persen. Se-kolah berakreditasi C hanya mendapat kuota 10 persen.

Sekolah juga bisa mendaftarkan siswa tak mampu ikut seleksi beasiswa bidik misi. Tahun ini, pemerintah mengalokasikan 20.000-an beasiswa bagi lulusan SMA yang kuliah di PTN dari awal masuk hingga meraih gelar sarjana, maksimal empat tahun.

Soal sosialisasi

Masih ada sekolah mengeluhkan sosialisasi. Tahun lalu, banyak alumnus PTN sosialisasi ke sekolah-sekolah, tetapi sekarang adem-ayem. Bulan-bulan ini seharusnya mulai penjaringan," ujar Ketua Dewan Pendidikan Kota Balikpapan Subyanto.

Ia hanya tahu ada regulasi baru bahwa ujian masuk PTN kembali ke masa lalu, yakni dilakukan serentak melalui SNMPTN. Tak ada lagi ujian masuk PTN pada tingkat lokal. "Belum ada sosialisasi. Makanya banyak sekolah bertanya-tanya," ujarnya.

"Kalau memang ada sosialisasi, seharusnya cepat sampaikan agar lebih jelas dan kami bisa melakukan persiapan," ujar Kepala SMA Swadaya Medan dan pengurus Serikat Guru Medan, Herliadi.

53.850 Kursi di Jalur Undangan

Tersedia 53.850 kursi di perguruan tinggi negeri bagi mahasiswa baru yang masuk melalui jalur undangan. Jumlah ini sekitar 33 persen dari 165.034 mahasiswa baru yang akan diterima melalui seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri.

Ketua Umum Panitia SNMPTN 2011 Herry Suhardi -yanto, Rabu (16/2), mengatakan, panitia memang tidak membagikan formulir undangan ke sekolah-sekolah, tetapi sekolah bisa mengaksesnya di internet

"Bagi sekolah yang kesulitan mendapatkan jaringan internet, bisa memanfaatkan sentral telepon otomat Telkom yang ada di setiap daerah," kata Herry, yang juga Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB).


Untuk mengetahui pola penerimaan mahasiswa baru me-malui jalur undangan, setiap sekolah diminta proaktif melihat informasi secara online di laman http//undangan.snmptn.ac.id

Dalam jalur undangan, kepala sekolah memegang peranan kunci karena sekolah yang menyeleksi awal siswa dan mendaftarkannya secara online ke panitia seleksi nasional masuk pergu-ruan tinggi negeri (SNMPTN).

Belum tahu

Rochmat Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, mengatakan, sosialisasi sudah dilaksanakan secara maksimal, baik lewat media massa lokal maupun dengan mengundang perwakilan sekolah ke PTN.

"Kami mengutamakan siswa yang memilih di pilihan pertama. Kami melihat semua prestasinya. Tidak kalah pentingnya, track record sekolah bersangkutan," ujarnya.

Meski sosialisasi sudah dilakukan, sejumlah kepala sekolah belum tahu tentang jalur undangan ini Hayatudin, Wakil Kepala SMAN 1 Morait, Kabupaten Sorong, Papua Barat, mengatakan, informasi yang sampai kesekolah sering terlambat karena kondisi wilayah yang jauh dari kota

"Sampai saat ini kami tidak tahu soal SNMPTN jalur undangan," kata Hayatudin. Di sekolah tersebut ada 26 siswa kelas III. Sekolah ini baru empat tahun berdiri.

Kepala SMA Negeri 1 Jambi Adi Triono mengatakan, kepala sekolah telah dibekali buku panduan tentang tata cara mendaftarkan siswa berprestasi dari panitia SNMPTN. Sebelumnya, kepala sekolah mendapatkan sosialisasi dari tim panitia SNMPTN lokal. Jika masih mengalami kesulitan, disediakan pusat informasi (call center) yang akan memandu proses pengisian.

"Siswa-siswa yang terpilih akan dibantu guru pendampingkhusus hingga proses pengisian. Anak sendiri yang memilih PTN dan program studinya dengan memerhatikan passing grade dan daya tampung PTN pilihannya," kata Adi.

Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan IPB Yonny Ko-esmaryono menambahkan, bagi sekolah yang terbiasa mengikuti jalur prestasi tidak akan mengalami kesulitan. Namun, sistem ini tentu akan membingungkan bagi sekolah yang belum pernah mendapat kesempatan mengikuti jalur prestasi atau kini disebut jalur undangan itu.

"Bagi sekolah yang belum jelas, sekolah bisa datang ke panitia lokal. Ada panitia lokal di setiap daerah yang terpusat di salah satu PTN di daerah itu," ujarnya.

UI Alokasikan 40% untuk Jalur Mandiri

Universitas Indonesia (UI) masih mengalokasikan jatah untuk seleksi mandiri sebanyak 40 persen dari total 8.000 mahasiswa baru yang akan diterima tahun 2011. Persentase jumlah mahasiswa baru melalui jalur mandiri tersebut berkurang dari tahun sebelumnya yang dialokasikan sebesar 55 persen.

Hal itu dikatakan Ketua Panitia Tetap Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia, Emil Budianto, saat ditemui "PR" di Kampus UI, Depok, beberapa waktu lalu. Meskipun demikian, kata dia, jalur mandiri tersebut merupakan gabungan antara program diploma, sarjana, dan pascasarja-na. Sementara khusus untuk program sarjana, persentase penerimaan mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sebanyak 85 persen dari 4.500 orang. Sisanya, diterima melalui jalur Seleksi Masuk Universitas Indonesia (Simak UI).


Namun, Emil menegaskan bahwa biaya masuk melalui Simak UI tidak jauh berbeda dengan jalur SNMPTN. Biaya masuk melalui Simak UI berkisar antara Rp 5- 25 juta. Besar biaya tersebut ditentukan berdasarkan jurusannya.

Sementara biaya per semester dipatok dengan kisaran Rp 100.000 sampai Rp 5 juta rupiah. Besar biaya semester masing-masing mahasiswa tidak sama, tergantung dari tingkat ekonomi orang tua. "Bila orang tua tidak mampu bisa mengajukan ke universitas untuk diminta keringanan sehingga bisa membayar Rp 100.000 per semester," katanya.

Untuk mahasiswa tidak mampu, UI juga mendapatkan jatah beasiswa bidik misi untuk lima ratus orang. Jumlah tersebut belum termasuk beasiswa yang disediakan oleh UI.

Tak Pantas Masuk Kuliah Mahal

Tidak pantas sekolah menarik dana besar untuk pengayaan menjelang Ujian Nasional (UN) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Sekolah, kata Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, bisa menggunakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagai sumber dana.

Nuh menegaskan, "Tidak ada alasan menarik dana dari wali murid dalam jumlah besar." Dia bisa memahami jika sekolah berusaha melakukan pengayaan untuk memastikan siswa mampu mengerjakan soal UN. Ia juga mengakui proses pengayaan pasti butuh dana.



Karena itu, Nuh menyatakan, sekolah bisa saja menarik dana, selama tidak memberatkan dan sudah ada kesepakatan. Tapi, jika menarik dalam jumlah besar, apalagi sampai diwajibkan, itu yang tak pantas dilakukan.

Sebelumnya, orang tua siswa SMP Negeri di Cirebon sempat mengeluh karena diharuskan membayar biaya pengayaan hingga mencapai Rp 650 ribu. Dana itu, antara lain, untuk membayar honor guru selama pelaksanaan pengayaan sebesar Rp 300 ribu.

Selain itu, juga digunakan membayar latihan UN dan evaluasi senilai Rp 150 ribu, serta membayar buku untuk empat mata pelajaran

Rp 50 ribu. Ditambah lagi, pembelian map ijazah dan piagam agama yang mencapai Rp 35 ribu, laporan hasil ujian Rp 50 ribu, album Rp 50 ribu, biaya penulisan ijazah Rp 20 ribu, dan foto Rp 25 ribu

Seperti halnya di SMP, siswa SMA juga diharuskan membayar biaya pengayaan hingga lebih dari Rp 300 ribu.

Nuh menuturkan, UN 2011 siap dilaksanakan. Standar operasional prosedur sudah dikirim ke seluruh daerah untuk memudahkan pemerintah daerah dan seluruh institusi pendidikan.

Tahun ini, standar operasional disesuaikan dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 soal Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Peraturan ini mengatur standar percetakan dan proses lelang.

Misalnya, percetakan yang mengikuti proses lelang harus memiliki ruang percetakan terpisah antara yang umum dengan khusus. Soal UN tergolong khusus, termasuk kategori rahasia negara. Selain itu, memiliki ruang pengawasan dan tingkat keamanan yang amat baik.

Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Djemari Mardapi menyatakan, telah menyerahkan rincian ketentuan standar operasional. Pemenang lelang percetakan harus mengikuti standar tersebut. Jika tidak, perusahaan akan diberi sanksi. Selain itu, tidak boleh ikut pengadaan barang "dan jasa naskah UN selama lima tahun ke depan.

Lelang

Secara terpisah, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Mansyur Ramly menyatakan, proses lelang pencetakan kertas UN akan dilakukan oleh daerah. Tiap provinsi akan membentuk panitia lelang sendiri.

Hingga saat ini, proses pelelangan masih dalam tahap pengumuman yang baru akan dilaksanakan minggu depan. Padahal, menurut dia, Kemendiknas merencanakan jadwal pengumuman disampaikan minggu ini, 7 -19 Februari 2011.

Perubahan jadwal karena berbagai pertimbangan, termasuk kesiapan panitia daerah dalam proses pelelangan.

Namun, kata dia, kemungkinan sudah ada beberapa provinsi yang mengumumkan minggu ini. "Kita terus monitoring," ujarnya, Kamis (17/2). Proses lelang, jelas Mansyur, akan dilakukan oleh panitia gabungan dinas pendidikan daerah, perguruan tinggi, dan tim khusus dari Kemendiknas."Pengawasan akan dilakukan oleh panitia pusat dan BSNP," paparnya.

Sekolah Akreditasi C Tetap Punya Peluang

Meskipun perguruan tinggi negeri lebih melirik siswa dari sekolah berakreditasi A yang akan diterima melalui jalur undangan, siswa dari sekolah berakreditasi B dan C tetap mempunyai peluang yang cukup lebar.

"Perguruan tinggi negeri juga menerapkan aksesibilitas atau pemerataan untuk sekolah-sekolah yang ada di daerah, termasuk kawasan Indonesia timur." kata Priyo Suprobo, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang dihubungi dari Jakarta, Kamis (17/2).

Menurut Priyo, ITS memiliki semua data dasar sekolah tingkat atas di seluruh Indonesia, termasuk jenis akreditasi nui. Lalu, ITSmembuat indeks nilai setiap sekolah yang dilihat dari nilai ujian nasional (UN) tahun lalu. "Untuk jalur undangan jatahnya 20 persen dari kapasitas yang ada," kata Priyo.


Rochmat Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), mengatakan, penentuan siswa yang diterima lewat jalur undangan dalam seleksinasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) tidak semata-matamempertimbangkan dari sekolah favorit PTN pun memberikan pertimbangan pemerataan kesempatan.

"Kami mengutamakan siswa yang memilih di pilihan pertama dan melihat track record sekolah. Jika sekolah favorit yang diundang kurang merespons, jatahnya bisa dikurangi," katanya.

Bibit lokal

Untuk jalur undangan SNMPTN 2011, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, akan me-nyasar lulusan-lulusan SMA yang kurang mampu secara ekonomi dari sekitar wilayah Banyumas, Cilacap, dan Purbalingga

"Unsoed menyiapkan 800 kur-si dari seluruh fakultas bagi mahasiswa baru melalui jalur undangan," kata Rektor Unsoed Prof Edy Yuwono,

Jika kuota tersebut tidak terpenuhi dari putra-putra daerah, Unsoed tetap membuka kesempatan bagi siswa-siswa dari daerah lain. "Terutama daerah perbatasan dengan Jawa Barat seperti Banjar, Tasikmalaya, dan Garut," ujarnya.

Setara terpisah. Sekretaris Panitia Lokal SNMPTN Bandung Asep Gana Suganda mengatakan, perguruan tinggi akan bersikap adil dalam seleksi melalui jalur undangan, yakni bukan semata-mata melihat kualitas sekolah, tetapi juga kualitas siswa.

Tak Pantas Masuk Kuliah Mahal

Tidak pantas sekolah menarik dana besar untuk pengayaan menjelang Ujian Nasional (UN) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Sekolah, kata Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, bisa menggunakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagai sumber dana.

Nuh menegaskan, "Tidak ada alasan menarik dana dari wali murid dalam jumlah besar." Dia bisa memahami jika sekolah berusaha melakukan pengayaan untuk memastikan siswa mampu mengerjakan soal UN. Ia juga mengakui proses pengayaan pasti butuh dana.



Karena itu, Nuh menyatakan, sekolah bisa saja menarik dana, selama tidak memberatkan dan sudah ada kesepakatan. Tapi, jika menarik dalam jumlah besar, apalagi sampai diwajibkan, itu yang tak pantas dilakukan.

Sebelumnya, orang tua siswa SMP Negeri di Cirebon sempat mengeluh karena diharuskan membayar biaya pengayaan hingga mencapai Rp 650 ribu. Dana itu, antara lain, untuk membayar honor guru selama pelaksanaan pengayaan sebesar Rp 300 ribu.

Selain itu, juga digunakan membayar latihan UN dan evaluasi senilai Rp 150 ribu, serta membayar buku untuk empat mata pelajaran

Rp 50 ribu. Ditambah lagi, pembelian map ijazah dan piagam agama yang mencapai Rp 35 ribu, laporan hasil ujian Rp 50 ribu, album Rp 50 ribu, biaya penulisan ijazah Rp 20 ribu, dan foto Rp 25 ribu

Seperti halnya di SMP, siswa SMA juga diharuskan membayar biaya pengayaan hingga lebih dari Rp 300 ribu.

Nuh menuturkan, UN 2011 siap dilaksanakan. Standar operasional prosedur sudah dikirim ke seluruh daerah untuk memudahkan pemerintah daerah dan seluruh institusi pendidikan.

Tahun ini, standar operasional disesuaikan dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 soal Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Peraturan ini mengatur standar percetakan dan proses lelang.

Misalnya, percetakan yang mengikuti proses lelang harus memiliki ruang percetakan terpisah antara yang umum dengan khusus. Soal UN tergolong khusus, termasuk kategori rahasia negara. Selain itu, memiliki ruang pengawasan dan tingkat keamanan yang amat baik.

Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Djemari Mardapi menyatakan, telah menyerahkan rincian ketentuan standar operasional. Pemenang lelang percetakan harus mengikuti standar tersebut. Jika tidak, perusahaan akan diberi sanksi. Selain itu, tidak boleh ikut pengadaan barang "dan jasa naskah UN selama lima tahun ke depan.

Lelang

Secara terpisah, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Mansyur Ramly menyatakan, proses lelang pencetakan kertas UN akan dilakukan oleh daerah. Tiap provinsi akan membentuk panitia lelang sendiri.

Hingga saat ini, proses pelelangan masih dalam tahap pengumuman yang baru akan dilaksanakan minggu depan. Padahal, menurut dia, Kemendiknas merencanakan jadwal pengumuman disampaikan minggu ini, 7 -19 Februari 2011.

Perubahan jadwal karena berbagai pertimbangan, termasuk kesiapan panitia daerah dalam proses pelelangan.

Namun, kata dia, kemungkinan sudah ada beberapa provinsi yang mengumumkan minggu ini. "Kita terus monitoring," ujarnya, Kamis (17/2). Proses lelang, jelas Mansyur, akan dilakukan oleh panitia gabungan dinas pendidikan daerah, perguruan tinggi, dan tim khusus dari Kemendiknas."Pengawasan akan dilakukan oleh panitia pusat dan BSNP," paparnya.

Selasa, 08 Februari 2011

Informasi Kuliah Murah Berkualitas di Perguruan Tinggi DKI Jakarta

Halo pa kabar kawan?

sehat yah......gini ni, sekarang banyak banget yang nanyain kuliah murah berkualitas, yap ku pengen ngasih info aja wat yang pengen bisa kuliah dengan biayaya yang seminim mungkin. Yaaah kalo bagiku mah kulaih di mana saja, yang penting ada kemauan untuk maju dan terus belajar untuk hidup ini. di jakarta ada kuliah murah dan insya Allah berkualitas......yap sekali lagi tergantung kitanye bro! kuliah mahal kalo asal? kesian tuh bokap nyokap.ema babeh maksudnya! hehe.

coba kamu copy link ini:

http://bina-informatika.blogspot.com/2008/12/kuliah-murah.html

terus paste di adressbar browser kamu, pasti nemuin infonya deh, salam..... :D