Minggu, 12 Juni 2011

Kursi Kosong Belum Terdata

Panitia Nasional Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) memastikan, kursi kosong dari jalur undangan akan dialihkan ke kuota seleksi tulis. Awalnya, kuota jalur ujian tulis sebanyak 110.149 kursi di 60 PTN. Meskipun begitu, panitia belum memiliki data berapa banyak sisa kuota dari jalur undangan tersebut

Ketua Panitia Nasional SNMPTN Herry Suhardiyanto mengatakan, banyak lulusan SMA yang sudah diterima di PTN melalui jalur undangan tidak melakukan daftar utang. Akibatnya, muncul banyak kursi ko-song. "Saya belum dapat data resminya berapa. Tapi memang ada (kursi kosong). Di IPB (Institut Pertanian Bogor, Red) saja mencapai 5 persen dari total kuota sebesar 2.331 kursi," ujar Herry di Jakarta, kemarin (10/6).


Rektor IPB tersebut menjelaskan, kemungkinan besar siswa yang tidak melakukan registrasi utang jalur undangan karena belum puas dengan hasil yang didapatkan. Misalnya, jurusan yang diterima tidak sesuai keinginan. Itu pilihan siswa. Kita tidak bisa melarangnya Kuota kosong bisa ditambahkan ke jalur tulis Jumlahnya disesuaikan dengan masing-masing rektor," katanya.

Tidak hanya IPB, di Institut Teknologi Bandung (IPB) juga banyak kursi kosong jalur undangan. Jumlahnya kurang Iebih sama yaitu 5 persen dari totalkuota. Kuota di ITB sebanyak 2.000 kursi. Alasannya pun, lanjut Herry, yakni disebabkan adanya pelamar jalur undangan yang tidak melakukan pendaftaran utang. "Penyebabnya karena ada pelamar yang tidak melakukan pendaftaran ulang," kata pria berkacamata ini.

Herry menambahkan, jika nantinya ditemukan bahwa ada pelamar jalur undangan yang berasal dari keluarga tidak mampu, maka akan segera dipertimbangkan dan dialihkan ke dalam jalur beasiswa Bidik Misi."Kalau ada info temyata ada siswa jalur undangan yang miskin, tidak mampu serta ketakutan yang berlebihan mengenai masalah pembiayaan, maka akan kita pertimbangan dan mungkin bisa dimasukkan ke Bidik Misi," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar