Selasa, 22 Februari 2011

57.974 Pelajar Siap Ikut UN

Sebanyak 57.974 pelajar di Kota Depok terdaftar untuk mengikuti ujian nasional (UNI yang digelar pada pertengahan April 2011

Untuk SMA/SMK dan sederajat ujlannya tanggal 18-21 April dan ujian susulan 25-28 April. Untuk SMP dan sederajat tanggal 25-28 April, sedangkan untuk SD tanggal 31 Aprtl-5 Maret 2011." kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dinas Pendidikan Kota Depok. Siti Chalrtyah. di ruang kerjanya. Selasa (22/2).


Mcnurut Siti, para pelajar kelas 3 SMK saat Ini tengah melakukan ujian praktik dengan sistem kompetitif. Penilaian atas ujian yang dilangsungkan 14 Februari-14 Maret Ini dilakukan oleh guru sekolah masing-masing dan oleh tenaga dari Dunia Usaha dan Dunia Industri IDlDII Ujian praktik itu terbilang ketat karena minimal nilainya tujuh.

Dalam persiapan menghadapi UN Itu. sebagian besar pelajar mengikuti bimbingan belajar (blm-bel) di sekolah mereka maupun di tempat lain, di samping belajar lebih keras di rumah masing-masing.

Siti yakin tingkat kelulusan UN di Kota Depok tahun Ini mencapai 100 persen. Kelulusannya memakai standar kompetensi kelulusan (SKL). Artinya, kelulusan siswa-siswitidak hanya dari nilai UN, tetapi Juga dari nilai rapor dan lainnya. Pelajar SMA telah selesai fry out. Rata-rata mereka bisa melalulnya dengan baik. Upi hasilnya baru ketahuan pekan depan." ujarnya.

Untuk lebih memantapkan diri dalam menghadapi UN. kata Siti, para pelajar Itu Juga akan mendapatkan bimbingan mental, antara lain dari Ustaz Jefri, Ustaz Iwan, dan motlvator Marissa Haque. Kemudian agar konsentrasi peserta UN tidak buyar maka pada pelaksanaan UN tidak disertakan Tim Pemantau Independen (TO) serta pihaknya meminta agar polisi yang terlibat mengamankan Jalannya UN Jangan terlalu banyak. Sebab, banyak siswa yang grogi apabila terdapat banyak polisi di lokasi ujian.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Depok Sri Rahayu Purwatlnlngslh membenarkan bahwa bebrdasarkan pantauannya persiapan pelajar di Depok dalam menghadapi UN sudah dilakukan dengan baik. Para pelajar Itu sudah belajar keras. Kami Juga berharap peran serta orangtua supaya anak-anak Itu tetap fokus UN. Insya Allah kami yakin lulus semua," kata legislator dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Itu.

Pada tahun lalu sekitar 500 siswa-siswi SMA di Kota Depok diterima di perguruan tinggi negeri melaluijalur Penelusuran Minat dan Kemampuan Siswa (PMDK). Dengan dala Itu maka dimungkinkan pula sekitar 500 pelajar SMA Depok akan diterima melalui PMDK pada tahun Ini. Adapun pelajar yang berhak Ikut seleksi PMDK adalah mereka yang masuk 10 besar sejak kelas 1 hingga kelas 3.

Strategi Bersaing Masuk PTN

seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2011 menyediakan 165.034 kursi bagi lulusan sekolah menengah atas atau madrasah dan sederajatnya untuk masuk ke 60 PTN di seluruh Indonesia. SNMPTN 2011 dilaksanakan melalui ujian tertulis atau ujian keterampilan dengan jumlah daya tampung 111.184 kursi (67%), dan jalur undangan sebanyak 53.850 kursi (33%).

Persaingan untuk masuk PTN cukup ketat, diperkirakan tahun ini akan ada sekitar 800.000 calon mahasiswa baru dari seluruh Tanah Air yang akan berkompetisi memperebutkan 111.184 kursi. Menembus PTN dan bersaing dengan lulusan terbaik dari seluruh negeri tidaklah mudah. PTN pun menjaring hanya anak-anak terbaik dengan nilai tertinggi hasil tes SNMPTN.


CEO Teknos Genius Bagia Mulyadi mengatakan, dalam mengikuti SNMPTN, siswa harus mempunyai strategi karena persaingan sangat ketat. Pelajar harus mempersiapkan diri menghadapi ujian SNMPTN dengan melakukan BLT (belajar, latihan, try out). Latihan bertujuan agar siswa terampil mengerjakan soal, dan try out untuk melakukan test case.

Saat mengerjakan ujian SNMPTN, katanya, siswa harus mempersiapkan mental, tetap tenang dan fokus. Siswa jangan terlalu fokus pada soal,

melainkan kerjakan soal-soal yang bisa dieksekusi. "Jangan melihat mudah atau sulit. Bila menemukan soal yang sulit jangan terjebak atau menyerah, tetapi harus tetap mengerjakan dan menjawab semua, jangan dikosongkan," ucapnya.

Dia mengatakan, anak-anak harus mempunyai tekat untuk menjawab semua soal. "Setelah itu, serahkan kepada Tuhan, yang terpenting kita telah mengerjakan soal dengan baik. Bila hari pertama tes telah selesai, jangan dipi-kirkan kembali tetapi siapkan diri untuk ujian hari kedua. Peserta SNMPTN harus punya tekat untuk mendapatkan nilai tinggi, karena PTN juga hanya akan menerima siswa dengan nilai tinggi," katanya.

Empat Tipe

Dia memaparkan, kompetisi dalam menembus PTN ada empat tipe persaingan. Pertama, PTN yang dituju adalah PTN yang memiliki persaingan sangat tinggi (most competitive) seperti Universitas In-donesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Tipe kedua, PTN atau program studi yang dituju cukup kompetitif artinya kuota kursi yang disediakan dengan jumlah peminat lebih banyak. Sedangkan, tipe ketiga, low competitive (persaingan rendah), yakni daya tampung yang disediakan dengan jumlah pendaftar hampir sama. Sedangkan keempat, non competitive (persaingan tidak a-l.i . yakni daya tampung besartetapi jumlah peminat rendah.

Yulius Nainggolan (18) adalah salah satu mahasiswa yang berhasil menembus SNMPTN 2010. Dia berhasil bersaing dengan 2.197 peserta untuk masuk Fakultas Teknik Elektro dan Informatika ITB. Mahasiswa yang sekarang duduk di semester II itu memberikan tip mengikuti ujian SNMPTN. Tip pertama darinya adalah percaya diri, teliti, santai, dan coba menjawab semua soal ujian.

Senin, 21 Februari 2011

Jalur Undangan Masih Membingungkan Guru

Sekolah di daerah masih kesulitan memproses pendaftaran siswa berprestasi melalui jalur undangan di seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri karena kurangnya sosialisasi. Selain itu, penerapan program ini dinilai terlalu mendadak.

Di sisi lain, sejumlah sekolah juga kekurangan tenaga untuk mengumpulkan dan mengolah data siswa, serta kualitas akses jaringan internet tidak stabil. "Padahal, seluruh proses pendaftaran harus melalui internet," kata Kepala SMA Negeri 2 Purwakarta, Jawa Barat, Marseno,


Jumat (18/2). "Informasi tentang jalur undangan pun kami dapat justru dari siswa dan alumni sekolah ini. Kalau Silkan mereka, kami tidak akan tahu," ujarnya.

Ligar, siswa kelas XII jurusan IPA di SMAN 2 Purwakarta, mengatakan, ia menunggu pengumuman sekolah soal jalur un-dangan. "Saya tunggu-tunggu kok tidak ada pengumuman dari sekolah. Ternyata sekolah belum tahu waktu itu," katanya.

Koordinator Bimbingan dan Konseling SMAN 2 Purwakarta, Ihat Solihatin, mengatakan, kurang bagusnya akses internet menjadi kendala dalam memanfaatkan jalur undangan.

Kondisi berbeda justru dialami sekolah-sekolah yang berada di perkotaan. Para guru dan siswa relatif lebih memahami jalur undangan karena informasi yang mereka terima cukup memadai. "Informasi kami peroleh dari perguruan tinggi dan dinas pendidikan," kata Kepala SMAN 4 Bandung Cucu Saputra.

Di SMAN 4 Solo, para siswa juga sudah memahami jalur undangan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). "Untuk sekolah dan siswa yang akrab dengan pemakaian internet, rasanya tidak akan terlalu kesulitan mengisi/onn online. Yang harus diisi juga tidak banyak dan sederhana," kata Kepala SMAN 4 Solo Unggul Sudarmo.

Aji Setyawan, siswa kelas XII-IPA SMAN 4 Solo, mengatakan, sistem ini lebih adil karena siswa bisa memilih program studi dan perguruan tinggi mana pun, serta peluang diterima di PTN lebih besar.

Kamis, 17 Februari 2011

Sulit Cari Siswa Miskin Berprestasi

Kalangan perguruan tinggi negeri (PTN) menyatakan mengalami kesulitan mencari calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu untuk memenuhi kouta 20 persen siswa miskin yang diterima dalam penerimaan mahasiswa baru. Kesulitan ini serupa dengan pengalaman pada tahun-tahun lalu.

Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmaloka menyatakan, sejak tahun lalu tidak mudah mencari siswa miskin yang berprestasi guna mengikuti jalur penerimaan mahasiswa undangan sebagaimana ditetapkan pemerintah. "Sulit sekali mencari yang berprestasi cukup baik," ungkapnya, akhir pekan lalu.


Dia menyatakan sudah melakukan berbagai cara untuk menjaring mahasiswa miskin. Antara lain, di sekolah-sekolah dan media serta mengundang para kepala sekolah dan guru untuk mengikuti sosialisasi mahasiswa undangan. "Pengumuman sudah kami lakukan, tapi tetap saja sulit mendapatkan mahasiswa miskin yang berprestasi," ujarnya.

Saat penerimaan mahasiswa tahun 2010, kata dia, ITB hanya mendapatkan sekitar 250 mahasiwa miskinberprestasi. Padahal, lanjut Akhmaloka, kuota sudah diberikan cukup banyak.

Dia menyatakan sedikit pesimistis memberikan kuo-1 ta minimal 650 kursi bagi mahasiswa miskin berprestasi akan terisi penuh di ITB tahun ini. "Meskipun kami tetap berusaha mencari sebanyak-banyaknya," tuturnya.

Hal senada diungkapkan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rachmat Wahab. Sebagaimana di ITB, perguruan tinggi ini juga kesulitan menjaring calon mahasiswa dari keluarga miskin yang berprestasi.

Tahun ini, UNY menyediakan kuota 20 persen dari jumlah total penerimaan mahasiswa yang mencapai 5.000 mahasiwa baru. "Jadi, ada sekitar 1.000 kursi yang disediakan untuk mahasiswa undangan dan beasiswa Bidik Misi bagi mahasiswa miskin," tuturnya.

Rachmat menjelaskan, proses menjaring mahasiswa miskin berprestasi berlaku untuk sekolah negeri dan swasta. "Semua siswa miskin berprestasi, baik dari sekolah negeri dah swasta, berkesempatan mendapatkan beasiswa dan mengikuti seleksi jalur undangan dengan mendaftarkan diri secara online," terangnya.

Berbeda dengan ITB yang memberikan subsidi 100 persen, UNY hanya menyediakan subsidi sumbangan pembangunan pada awal penerimaan setelah calon mahasiswa dinyatakan diterima. Untuk subsidi, UNY hanya memungut sumbangan sebesar Rp 5 - Rp 7 juta per mahasiswa. Untuk swadana, UNY akan me-mungut biaya Rp 7 - Rp 10 juta per mahasiswa.

UNY, kata Rachmat, hanya memberikan subsidi pada pungutan sumbangan pembangunan. "Untuk besaran biaya kuliah per semester, semuanya sama. Tidak dibedakan kecuali penerima beasiswa Bidik Misi yang murni diberikan untuk mahasiswa miskin berprestasi," paparnya.

Dipertanyakan

Di tempat terpisah, Niken Pratiwi Wulandiri menyatakan, seharusnya kampus besar semacam ITB tak sulit mencari calon mahasiswa miskin berprestasi. Di Bandung, menurut aktivis dari Yayasan Air ini, cukup banyak calon mahasiswa miskin yang setidaknya ingin mencicipi pendidikan di ITB.

"Meski seperti mencari jarum dalam jerami, saya rasa tak sulit bagi kampus besar mencari siswa miskin, apalagi itu sudah keharusan," ungkapnya, Selasa (15/2). Menurut dia, kampus seperti ITB memiliki jaringan besar ke sekolah-sekolah sehingga pasti mampu menemukan beberapa anak cerdas, tapi miskin. Kampus juga bisa jemput bola, mencari di sekolah swasta atau sekolah nonformal.

Justru, kata dia, jika kampus menyatakan sulit mencari siswa miskin berprestasi, malah memperlihatkan kampus hanya ingin menjaring calon mahasiswa dari kalangan mampu. "Saya ingin pertanyakan kesungguhan kampus besar menjaring siswa miskin berprestasi," ucapnya.

Sekolah Siapkan Data Peserta Jalur Undangan

Sejumlah sekolah menengah atas mulai mendaftarkan siswa kelas XII mengikuti seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri lewat jalur undangan. Penentuan siswa calon peserta jalur undangan sepenuhnya wewenang sekolah.

Meski seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SN-MPTN) jalur undangan dibuka 1 Februari lalu, belum semua sekolah siap. "Kami membuat tim membantu siswa ikut SNMPTN lewat jalur undangan. Untungnya kami sudah pakai komputer sehingga mudah mendata semua siswa sehingga tahu peringkat mereka," kata Hartono, Kepala SMAN 12 Bandung, yang dihubungi dari Jakarta, Selasa (15/2).


Jalur undangan merupakan mekanisme seleksi nasional berdasar penjaringan prestasi akademik tanpa ujian tertulis atau keterampilan. Hal itu beda dengan jalur penelusuran minat dan bakat Sekolah bertugas mendaftarkan siswa terbaiknya mengikuti proses seleksi.

Berbeda dengan jalur berprestasi sebelumnya, jalur undangan memungkinkan pelamar memi-lih maksimal dua perguruan tinggi negeri yang diminati dengan tiga program studi di tiap PTN. Soal kendala. Hartono menyebut, ada yang belum memiliki nomor induk siswa nasional. "Sekolah melacak dulu supaya siswa kami bisa terdaftar," katanya.

Hal sama dialami sejumlah siswa kelas XII di SMAN 9 Bandung. "Kami menunggu kelengkapan data siswa supaya bisa mendaftarkan secara kolektif," kata Wakil Kepala SMAN 9 Bandung Iwan Hermawan.

Iwan mengatakan, panitia SNMPTN perlu mempertimbangkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang berbeda di tiap sekolah. Itu demi rasa keadilan pada tiap siswa. "Ada sekolah jor-joran memberi nilai rapor, ada yang sebaliknya. Panitia mesti bisa mempertimbangkan ini agar takmerugikan siswa," kata Iwan.

Daryono, Kepala SMA Global Mandiri Cibubur, mengatakan, sudah mendaftarkan 25 persen siswa terbaiknya. "Kami tahunya yang akreditasi A jatahnya 25 persen. Kalau berubah, nanti kami tambah lagi," ujarnya.

Ketentuan panitia

Ketua Umum Panitia SNMPTN 2011 Herry Suhardiyanto mengatakan, SNMPTN melalui jalur undangan dibuka hingga 12 Maret 2011. Pendaftaran dilakukan online di laman http//un-dangan.snmptn.ac.id. Tersedia 165.034 kursi di PTN pada SNMPTN 2011. Kuota jalur undangan 53.850 kursi (33 persen). Sementara SNMPTN ujian tertu-lis/keterampilan 111.184 kursi (67 persen).

Perihal sekolah berakreditasi A dengan kelas akselerasi, semua siswanya bisa ikut SNMPTN jalur undangan. Sekolah terakreditasi A dengan jenis kelas RSBI/ung-gulan bisa mengirimkan 75 persen siswa terbaiknya.

Adapun sekolah terakreditasi A dengan jenis kelas reguler diberi kuota 50 persen dari siswa terbaik. Sekolah berakreditasi B mendapat jatah 25 persen. Se-kolah berakreditasi C hanya mendapat kuota 10 persen.

Sekolah juga bisa mendaftarkan siswa tak mampu ikut seleksi beasiswa bidik misi. Tahun ini, pemerintah mengalokasikan 20.000-an beasiswa bagi lulusan SMA yang kuliah di PTN dari awal masuk hingga meraih gelar sarjana, maksimal empat tahun.

Soal sosialisasi

Masih ada sekolah mengeluhkan sosialisasi. Tahun lalu, banyak alumnus PTN sosialisasi ke sekolah-sekolah, tetapi sekarang adem-ayem. Bulan-bulan ini seharusnya mulai penjaringan," ujar Ketua Dewan Pendidikan Kota Balikpapan Subyanto.

Ia hanya tahu ada regulasi baru bahwa ujian masuk PTN kembali ke masa lalu, yakni dilakukan serentak melalui SNMPTN. Tak ada lagi ujian masuk PTN pada tingkat lokal. "Belum ada sosialisasi. Makanya banyak sekolah bertanya-tanya," ujarnya.

"Kalau memang ada sosialisasi, seharusnya cepat sampaikan agar lebih jelas dan kami bisa melakukan persiapan," ujar Kepala SMA Swadaya Medan dan pengurus Serikat Guru Medan, Herliadi.

53.850 Kursi di Jalur Undangan

Tersedia 53.850 kursi di perguruan tinggi negeri bagi mahasiswa baru yang masuk melalui jalur undangan. Jumlah ini sekitar 33 persen dari 165.034 mahasiswa baru yang akan diterima melalui seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri.

Ketua Umum Panitia SNMPTN 2011 Herry Suhardi -yanto, Rabu (16/2), mengatakan, panitia memang tidak membagikan formulir undangan ke sekolah-sekolah, tetapi sekolah bisa mengaksesnya di internet

"Bagi sekolah yang kesulitan mendapatkan jaringan internet, bisa memanfaatkan sentral telepon otomat Telkom yang ada di setiap daerah," kata Herry, yang juga Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB).


Untuk mengetahui pola penerimaan mahasiswa baru me-malui jalur undangan, setiap sekolah diminta proaktif melihat informasi secara online di laman http//undangan.snmptn.ac.id

Dalam jalur undangan, kepala sekolah memegang peranan kunci karena sekolah yang menyeleksi awal siswa dan mendaftarkannya secara online ke panitia seleksi nasional masuk pergu-ruan tinggi negeri (SNMPTN).

Belum tahu

Rochmat Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, mengatakan, sosialisasi sudah dilaksanakan secara maksimal, baik lewat media massa lokal maupun dengan mengundang perwakilan sekolah ke PTN.

"Kami mengutamakan siswa yang memilih di pilihan pertama. Kami melihat semua prestasinya. Tidak kalah pentingnya, track record sekolah bersangkutan," ujarnya.

Meski sosialisasi sudah dilakukan, sejumlah kepala sekolah belum tahu tentang jalur undangan ini Hayatudin, Wakil Kepala SMAN 1 Morait, Kabupaten Sorong, Papua Barat, mengatakan, informasi yang sampai kesekolah sering terlambat karena kondisi wilayah yang jauh dari kota

"Sampai saat ini kami tidak tahu soal SNMPTN jalur undangan," kata Hayatudin. Di sekolah tersebut ada 26 siswa kelas III. Sekolah ini baru empat tahun berdiri.

Kepala SMA Negeri 1 Jambi Adi Triono mengatakan, kepala sekolah telah dibekali buku panduan tentang tata cara mendaftarkan siswa berprestasi dari panitia SNMPTN. Sebelumnya, kepala sekolah mendapatkan sosialisasi dari tim panitia SNMPTN lokal. Jika masih mengalami kesulitan, disediakan pusat informasi (call center) yang akan memandu proses pengisian.

"Siswa-siswa yang terpilih akan dibantu guru pendampingkhusus hingga proses pengisian. Anak sendiri yang memilih PTN dan program studinya dengan memerhatikan passing grade dan daya tampung PTN pilihannya," kata Adi.

Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan IPB Yonny Ko-esmaryono menambahkan, bagi sekolah yang terbiasa mengikuti jalur prestasi tidak akan mengalami kesulitan. Namun, sistem ini tentu akan membingungkan bagi sekolah yang belum pernah mendapat kesempatan mengikuti jalur prestasi atau kini disebut jalur undangan itu.

"Bagi sekolah yang belum jelas, sekolah bisa datang ke panitia lokal. Ada panitia lokal di setiap daerah yang terpusat di salah satu PTN di daerah itu," ujarnya.

UI Alokasikan 40% untuk Jalur Mandiri

Universitas Indonesia (UI) masih mengalokasikan jatah untuk seleksi mandiri sebanyak 40 persen dari total 8.000 mahasiswa baru yang akan diterima tahun 2011. Persentase jumlah mahasiswa baru melalui jalur mandiri tersebut berkurang dari tahun sebelumnya yang dialokasikan sebesar 55 persen.

Hal itu dikatakan Ketua Panitia Tetap Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia, Emil Budianto, saat ditemui "PR" di Kampus UI, Depok, beberapa waktu lalu. Meskipun demikian, kata dia, jalur mandiri tersebut merupakan gabungan antara program diploma, sarjana, dan pascasarja-na. Sementara khusus untuk program sarjana, persentase penerimaan mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sebanyak 85 persen dari 4.500 orang. Sisanya, diterima melalui jalur Seleksi Masuk Universitas Indonesia (Simak UI).


Namun, Emil menegaskan bahwa biaya masuk melalui Simak UI tidak jauh berbeda dengan jalur SNMPTN. Biaya masuk melalui Simak UI berkisar antara Rp 5- 25 juta. Besar biaya tersebut ditentukan berdasarkan jurusannya.

Sementara biaya per semester dipatok dengan kisaran Rp 100.000 sampai Rp 5 juta rupiah. Besar biaya semester masing-masing mahasiswa tidak sama, tergantung dari tingkat ekonomi orang tua. "Bila orang tua tidak mampu bisa mengajukan ke universitas untuk diminta keringanan sehingga bisa membayar Rp 100.000 per semester," katanya.

Untuk mahasiswa tidak mampu, UI juga mendapatkan jatah beasiswa bidik misi untuk lima ratus orang. Jumlah tersebut belum termasuk beasiswa yang disediakan oleh UI.

Tak Pantas Masuk Kuliah Mahal

Tidak pantas sekolah menarik dana besar untuk pengayaan menjelang Ujian Nasional (UN) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Sekolah, kata Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, bisa menggunakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagai sumber dana.

Nuh menegaskan, "Tidak ada alasan menarik dana dari wali murid dalam jumlah besar." Dia bisa memahami jika sekolah berusaha melakukan pengayaan untuk memastikan siswa mampu mengerjakan soal UN. Ia juga mengakui proses pengayaan pasti butuh dana.



Karena itu, Nuh menyatakan, sekolah bisa saja menarik dana, selama tidak memberatkan dan sudah ada kesepakatan. Tapi, jika menarik dalam jumlah besar, apalagi sampai diwajibkan, itu yang tak pantas dilakukan.

Sebelumnya, orang tua siswa SMP Negeri di Cirebon sempat mengeluh karena diharuskan membayar biaya pengayaan hingga mencapai Rp 650 ribu. Dana itu, antara lain, untuk membayar honor guru selama pelaksanaan pengayaan sebesar Rp 300 ribu.

Selain itu, juga digunakan membayar latihan UN dan evaluasi senilai Rp 150 ribu, serta membayar buku untuk empat mata pelajaran

Rp 50 ribu. Ditambah lagi, pembelian map ijazah dan piagam agama yang mencapai Rp 35 ribu, laporan hasil ujian Rp 50 ribu, album Rp 50 ribu, biaya penulisan ijazah Rp 20 ribu, dan foto Rp 25 ribu

Seperti halnya di SMP, siswa SMA juga diharuskan membayar biaya pengayaan hingga lebih dari Rp 300 ribu.

Nuh menuturkan, UN 2011 siap dilaksanakan. Standar operasional prosedur sudah dikirim ke seluruh daerah untuk memudahkan pemerintah daerah dan seluruh institusi pendidikan.

Tahun ini, standar operasional disesuaikan dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 soal Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Peraturan ini mengatur standar percetakan dan proses lelang.

Misalnya, percetakan yang mengikuti proses lelang harus memiliki ruang percetakan terpisah antara yang umum dengan khusus. Soal UN tergolong khusus, termasuk kategori rahasia negara. Selain itu, memiliki ruang pengawasan dan tingkat keamanan yang amat baik.

Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Djemari Mardapi menyatakan, telah menyerahkan rincian ketentuan standar operasional. Pemenang lelang percetakan harus mengikuti standar tersebut. Jika tidak, perusahaan akan diberi sanksi. Selain itu, tidak boleh ikut pengadaan barang "dan jasa naskah UN selama lima tahun ke depan.

Lelang

Secara terpisah, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Mansyur Ramly menyatakan, proses lelang pencetakan kertas UN akan dilakukan oleh daerah. Tiap provinsi akan membentuk panitia lelang sendiri.

Hingga saat ini, proses pelelangan masih dalam tahap pengumuman yang baru akan dilaksanakan minggu depan. Padahal, menurut dia, Kemendiknas merencanakan jadwal pengumuman disampaikan minggu ini, 7 -19 Februari 2011.

Perubahan jadwal karena berbagai pertimbangan, termasuk kesiapan panitia daerah dalam proses pelelangan.

Namun, kata dia, kemungkinan sudah ada beberapa provinsi yang mengumumkan minggu ini. "Kita terus monitoring," ujarnya, Kamis (17/2). Proses lelang, jelas Mansyur, akan dilakukan oleh panitia gabungan dinas pendidikan daerah, perguruan tinggi, dan tim khusus dari Kemendiknas."Pengawasan akan dilakukan oleh panitia pusat dan BSNP," paparnya.

Sekolah Akreditasi C Tetap Punya Peluang

Meskipun perguruan tinggi negeri lebih melirik siswa dari sekolah berakreditasi A yang akan diterima melalui jalur undangan, siswa dari sekolah berakreditasi B dan C tetap mempunyai peluang yang cukup lebar.

"Perguruan tinggi negeri juga menerapkan aksesibilitas atau pemerataan untuk sekolah-sekolah yang ada di daerah, termasuk kawasan Indonesia timur." kata Priyo Suprobo, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang dihubungi dari Jakarta, Kamis (17/2).

Menurut Priyo, ITS memiliki semua data dasar sekolah tingkat atas di seluruh Indonesia, termasuk jenis akreditasi nui. Lalu, ITSmembuat indeks nilai setiap sekolah yang dilihat dari nilai ujian nasional (UN) tahun lalu. "Untuk jalur undangan jatahnya 20 persen dari kapasitas yang ada," kata Priyo.


Rochmat Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), mengatakan, penentuan siswa yang diterima lewat jalur undangan dalam seleksinasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) tidak semata-matamempertimbangkan dari sekolah favorit PTN pun memberikan pertimbangan pemerataan kesempatan.

"Kami mengutamakan siswa yang memilih di pilihan pertama dan melihat track record sekolah. Jika sekolah favorit yang diundang kurang merespons, jatahnya bisa dikurangi," katanya.

Bibit lokal

Untuk jalur undangan SNMPTN 2011, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, akan me-nyasar lulusan-lulusan SMA yang kurang mampu secara ekonomi dari sekitar wilayah Banyumas, Cilacap, dan Purbalingga

"Unsoed menyiapkan 800 kur-si dari seluruh fakultas bagi mahasiswa baru melalui jalur undangan," kata Rektor Unsoed Prof Edy Yuwono,

Jika kuota tersebut tidak terpenuhi dari putra-putra daerah, Unsoed tetap membuka kesempatan bagi siswa-siswa dari daerah lain. "Terutama daerah perbatasan dengan Jawa Barat seperti Banjar, Tasikmalaya, dan Garut," ujarnya.

Setara terpisah. Sekretaris Panitia Lokal SNMPTN Bandung Asep Gana Suganda mengatakan, perguruan tinggi akan bersikap adil dalam seleksi melalui jalur undangan, yakni bukan semata-mata melihat kualitas sekolah, tetapi juga kualitas siswa.

Tak Pantas Masuk Kuliah Mahal

Tidak pantas sekolah menarik dana besar untuk pengayaan menjelang Ujian Nasional (UN) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Sekolah, kata Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, bisa menggunakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagai sumber dana.

Nuh menegaskan, "Tidak ada alasan menarik dana dari wali murid dalam jumlah besar." Dia bisa memahami jika sekolah berusaha melakukan pengayaan untuk memastikan siswa mampu mengerjakan soal UN. Ia juga mengakui proses pengayaan pasti butuh dana.



Karena itu, Nuh menyatakan, sekolah bisa saja menarik dana, selama tidak memberatkan dan sudah ada kesepakatan. Tapi, jika menarik dalam jumlah besar, apalagi sampai diwajibkan, itu yang tak pantas dilakukan.

Sebelumnya, orang tua siswa SMP Negeri di Cirebon sempat mengeluh karena diharuskan membayar biaya pengayaan hingga mencapai Rp 650 ribu. Dana itu, antara lain, untuk membayar honor guru selama pelaksanaan pengayaan sebesar Rp 300 ribu.

Selain itu, juga digunakan membayar latihan UN dan evaluasi senilai Rp 150 ribu, serta membayar buku untuk empat mata pelajaran

Rp 50 ribu. Ditambah lagi, pembelian map ijazah dan piagam agama yang mencapai Rp 35 ribu, laporan hasil ujian Rp 50 ribu, album Rp 50 ribu, biaya penulisan ijazah Rp 20 ribu, dan foto Rp 25 ribu

Seperti halnya di SMP, siswa SMA juga diharuskan membayar biaya pengayaan hingga lebih dari Rp 300 ribu.

Nuh menuturkan, UN 2011 siap dilaksanakan. Standar operasional prosedur sudah dikirim ke seluruh daerah untuk memudahkan pemerintah daerah dan seluruh institusi pendidikan.

Tahun ini, standar operasional disesuaikan dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 soal Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Peraturan ini mengatur standar percetakan dan proses lelang.

Misalnya, percetakan yang mengikuti proses lelang harus memiliki ruang percetakan terpisah antara yang umum dengan khusus. Soal UN tergolong khusus, termasuk kategori rahasia negara. Selain itu, memiliki ruang pengawasan dan tingkat keamanan yang amat baik.

Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Djemari Mardapi menyatakan, telah menyerahkan rincian ketentuan standar operasional. Pemenang lelang percetakan harus mengikuti standar tersebut. Jika tidak, perusahaan akan diberi sanksi. Selain itu, tidak boleh ikut pengadaan barang "dan jasa naskah UN selama lima tahun ke depan.

Lelang

Secara terpisah, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Mansyur Ramly menyatakan, proses lelang pencetakan kertas UN akan dilakukan oleh daerah. Tiap provinsi akan membentuk panitia lelang sendiri.

Hingga saat ini, proses pelelangan masih dalam tahap pengumuman yang baru akan dilaksanakan minggu depan. Padahal, menurut dia, Kemendiknas merencanakan jadwal pengumuman disampaikan minggu ini, 7 -19 Februari 2011.

Perubahan jadwal karena berbagai pertimbangan, termasuk kesiapan panitia daerah dalam proses pelelangan.

Namun, kata dia, kemungkinan sudah ada beberapa provinsi yang mengumumkan minggu ini. "Kita terus monitoring," ujarnya, Kamis (17/2). Proses lelang, jelas Mansyur, akan dilakukan oleh panitia gabungan dinas pendidikan daerah, perguruan tinggi, dan tim khusus dari Kemendiknas."Pengawasan akan dilakukan oleh panitia pusat dan BSNP," paparnya.

Selasa, 08 Februari 2011

Informasi Kuliah Murah Berkualitas di Perguruan Tinggi DKI Jakarta

Halo pa kabar kawan?

sehat yah......gini ni, sekarang banyak banget yang nanyain kuliah murah berkualitas, yap ku pengen ngasih info aja wat yang pengen bisa kuliah dengan biayaya yang seminim mungkin. Yaaah kalo bagiku mah kulaih di mana saja, yang penting ada kemauan untuk maju dan terus belajar untuk hidup ini. di jakarta ada kuliah murah dan insya Allah berkualitas......yap sekali lagi tergantung kitanye bro! kuliah mahal kalo asal? kesian tuh bokap nyokap.ema babeh maksudnya! hehe.

coba kamu copy link ini:

http://bina-informatika.blogspot.com/2008/12/kuliah-murah.html

terus paste di adressbar browser kamu, pasti nemuin infonya deh, salam..... :D